Ramadhan, Bulan Pendidikan bagi Akhlak Remaja

beritaseindonesia.id – ARTIKEL : Baru-baru ini publik dihebohkan dengan aksi tawuran remaja. Pertama, tawuran terjadi pada Sabtu (9/4) di Jalan Kota Bambu Utara, Jatipulo Palmerah, Jakarta Barat. Dalam aksi tersebut satu orang remaja berinisial MD (20) dilaporkan tewas usai mengalami luka bacok di bagian dada. Sementara tawura kedua terjadi pada Minggu (17/4) di Gang Beken, Sepatan, Kabupaten Tangerang. Kedua aksi tawuran tersebut pecah saat menjelang waktu sahur.
Tawuran merupakan perilaku menyimpang yang sering kali dilakukan sekelompok remaja. Biasanya, aksi tawuran terjadi karena adanya konflik perorangan yang pada akhirnya melibatkan siswa lain. Bagi sebagian siswa yang tidak memiliki prinsip yang kuat akan mudah terlibat dalam aksi tawuran.
Tawuran antarpelajar memiliki dampak buruk, seperti rusaknya fasilitas umum, mengancam keselamatan jiwa, mengganggu kerukunan antarpelajar, dan masa depan mereka yang terlibat tawuran juga terancam.
Tarbiyah Ramadhan
Melihat banyaknya pelajar yang terlibat aksi tawuran, maka dibutuhkan langkah-langkah nyata untuk mencegah dan memutus mata rantai tawuran. Setiap orang tua tentu saja mendambakan anak-anaknya tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, melainkan juga cerdas secara emosional dan spiritual.
Kurangnya penanaman karakter sejak dini menjadi salah satu penyebab munculnya kenakalan remaja. Karena itu, membangun karakter seorang anak harus dimulai sejak dini, karena pada usia tersebut penanaman nilai-nilai agama dan akhlak mudah diberikan pada anak melalui pembiasaan maupun keteladanan.
Orang tua perlu menjaga dan mendorong putra-putrinya agar mengisi waktu luangnya dengan kegiatan yang bermanfaat, lebih-lebih di bulan suci Ramadhan. Sebab, dalam puasa Ramadhan terdapat begitu banyak hikmah yang dapat dipetik khususnya yang berkaitan dengan penanaman karakter bagi remaja. Di bulan puasa ini kita bisa mendidik anak-anak kita menjadi insan yang lebih religius, jujur, bertanggung jawab, dan peduli terhadap sesama.
Ramadhan dapat dijadikan sebuah momentum untuk melakukan pembinaan karakter generasi muda. Dengan madrasah bernama Ramadhan, remaja diharapkan dapat ingat dan mau kembali kepada jati dirinya yang suci dan luhur dengan hadirnya kembali nilai-nilai kemanusian yang arif dan bijak dalam dirinya.
Agar menjadi pribadi yang lebih religius, maka di bulan Ramadhan ini orang tua perlu mengajak putra-putrinya untuk disiplin shalat berjamaah di masjid, melaksanakan shalat tarawih, tadarus Al-Qur’an atau mengajaknya menghadiri pengajian. Jika hal ini bisa dilakukan dengan istiqamah, maka tingkat riligiusitas mereka akan semakin naik.
Dengan berpuasa, anak juga dilatih untuk tidak makan dan minum seharian penuh. Disinilah puasa akan mendidik dan melatih sikap jujur dan tanggung jawab pada diri sendiri dan orang lain. Selain itu, melalui ibadah puasa Ramdhan, seorang anak dilatih untuk peduli kepada sesama. Ketika sedang menahan haus dan lapar, seorang anak dilatih untuk merasakan bagaimana rasanya hidup kekurangaan yang sering dialami oleh saudara-saudara kita yang hidup dalam kemiskinan.
Menurut Oki Dermawan (2013), puasa sebenarnya sarat dengan pesan etika kesalehan sosial yang sangat tinggi, seperti pengendalian diri, disiplin, kejujuran, kesabaran, solidaritas dan saling tolong-menolong. Ini merupakan sebuah potret yang mengarah kepada eratnya kesalehan pribadi dengan keshalehan sosial.
Oleh karena itu, mencetak anak yang memiliki dua kesalehan sekaligus, yaitu kesalehan pribadi dan sosial merupakan tanggung jawab orang tua untuk mewujudkan itu semua. Orang tua perlu menanamkan hal-hal yang baik di bulan suci Ramadhan ini. Tentu, orang tua tidak sekadar memberikan perintah kepada anak, tetapi yang tak kalah pentingnya adalah bagaimana memberikan keteladanan yang baik baginya. Dengan keteladanan dari orang-orang terdekat, maka secara otomatis akan tertanam akhlak yang baik dalam diri anak-anak kita.

Penulis adalah Imam Syafei – Guru /Tutor PKBM / Penggagas Relawan Berjamaah Golkar

administrator

Related Articles