BERITASEINDONESIA.id – Jasa Raharja dan Korlantas Polri menggelar diseminasi model integrasi pendidikan lalu lintas pada mata pelajaran tingkat SD, SMP, dan SMA di wilayah Provinsi Banten bagi para pendidik.
“Diseminasi model integrasi pendidikan lalu lintas bertujuan untuk menyebarkan informasi dan menciptakan kesamaan persepsi tentang pentingnya pendidikan lalu lintas di kalangan pendidik,” kata Direktur Hubungan Kelembagaan Jasa Raharja Munadi Herlambang melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Padang, Kamis.
Dari kegiatan ini, kata dia, para pendidik diharapkan dapat menyampaikan pesan- pesan keselamatan tersebut kepada anak didik.
“Sehingga akan terbangun lingkungan sekolah yang sadar akan tata tertib berlalu lintas, dan mengembangkan disiplin berlalu lintas dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Lebih lanjut Munadi menyampaikan berdasarkan data santunan Jasa Raharja, korban kecelakaan lalu lintas di wilayah Banten didominasi oleh pelajar setingkat SMA. dan perguruan tinggi.
“Ini suatu tantangan besar yang harus kita lakukan dengan. berkolaborasi. Dengan cara-cara edukasi dan literasi seperti ini kita berharap bisa menjadi salah satu upaya efektif untuk menekan angka kecelakaan,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Korlantas Polri Brigjen Pol. Bakharuddin Muhammad Syah menyampaikan lalu lintas terus menjadi perhatian bersama.
“Di samping aktif memberikan santunan ketika terjadi musibah kecelakaan, Jasa Raharja bersama Korlantas juga terus berupaya melakukan upaya-upaya preemtif dan preventif untuk membangun budaya keselamatan berlalu lintas,” ujarnya.
Bakharuddin mengatakan membangun sebuah budaya memang tidak instan. Namun, hal itu penting untuk terus dilakukan sehingga akan terbangun budaya tertib berlalu lintas di masa mendatang.
“Kalau tidak dimulai dari sekarang, maka tidak akan terbangun. Dan medianya tentu bukan hanya di kelas, tapi juga bisa dalam kegiatan- kegiatan lainnya,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Dr Tabrani menyampaikan bahwa di wilayah tersebut lebih dari 70 persen pelajar SMA/SMK menggunakan sepeda motor.
“Setelah kami lakukan penulusuran, karena menuju akses sekolah memang belum ada kendaraan umum dan yang kedua, orangtua juga melonggarkan,” ujarnya
Oleh sebab itu, Tabrani mengapresiasi pelaksanaan diseminasi yang dilaksanakan Jasa raharja dan Korlantas Polri guna memberikan pemahaman tentang pentingnya tertib di jalan raya.
“Ini sangat bermanfaat buat teman-teman guru untuk memberikan pemahaman, baik kepada siswa maupun orangtua siswa. Terima kasih karena Banten sudah dijadikan tempat diseminasi kegiatan ini. Mudah-mudahan ke depan juga bisa diberikan kepada para kepala-kepala sekolah,” ungkapnya.
Diseminasi model integrasi pendidikan lalu lintas di wilayah Banten diikuti 1.000 peserta yang terdiri dari para pendidik di wilayah Banten. Dalam agenda itu, peserta diberikan sejumlah materi seperti terkait etika berlalu lintas dari Korlantas Polri, pemahaman tugas dan fungsi Jasa Raharja, komitmen guru sebagai pribadi teladan.